2 hari tak terdengar kabar
dari Angel. Nampaknya ia sedang sibuk mengurusi ‘hewan’ peliharaanya itu. Ia
masih saja betah hidup di kubangan lumpur yang perlahan-lahan menelan tubuhnya
sekaligus perasaanya. Aku masih tidak habis fikir gadis secantik Angel masih
saja mengharapkan balasan Cinta dari seorang ‘pengemis tua’. Dalam benakku, aku
masih mengharapkanya. Angel yang kukenal dulu, yang selalu tersenyum manis,
yang selalu tertawa ketika aku maju ke depan kelas, yang seakan-akan menjadi
nyawa keduaku.
Pelajaran dimulai hari ini.
Jujur saja, aku tak sanggup menahan rasa kantuk ini lebih lama lagi. Beberapa
hari lalu aku memang kurang tidur bahkan malam pun tidur hampir dini hari. Bayang-bayang
Angel masih saja berputar-putar di otakku. Ia masih saja betah menggerogoti
seisi kepalaku. Aku tak mengerti apa yang
sebenarnya kufikirkan. Setiap hari aku masih bisa bertemu denganya, masih bisa
melihat sedikit senyum manisnya. Tapi, hati ini terasa seperti hancur
bekeping-keping saat mengingat kau dan seorang itu.
“Hai Angel, apa kabar?”
tanyaku,
“Ya..baik kok” jawabnya
dengan senyum sinis, seakan ada sesuatu yang ia sembunyikan.
“Kamu kenapa njel..?
Sakit..?”
“Nggak kok..biasa aja”
jawabnya dan pergi dari hadapanku
Aku tersentak seketika mendengar
Angel menjawab pertanyaanku. Dia seperti orang yang baru kenal denganku.
Padahal sebelumnya ia adalah salah satu yang pernah dekat bahkan ‘hampir’
denganku. Tapi, lagi-lagi karena ‘pengemis tua’ itu yang telah menggagalkan
semua.
Kau hanya menganggap semua
yang ku lakukan bualan belaka? Sadarlah,kau telah dibutakan oleh permainannya.
Seketika kalimat itu melintas dibenakku. Menemaniku dalam perjalanan pulang
menembus tetesan air hujan yang terlalu dingin bagiku saat ini.
Kau tahu betapa aku
mencintaimu? Cintaku padamu lebih besar dari cintamu padanya. Cinta?? Apa itu
Cinta?? Aku tak mengenalnya. Yang aku tahu hanya rasa yang kupendam selama ini.
Rasa sayang? Apakah ini yang dinamakan cinta? Sesuatu yang membuatku semakin
lemah, yang membuatku kenal dengan perjuangan dan mengenalkanku pada seseorang
yang lebih cantik dari setangkai bunga mawar.
Memang tak mudah mendekati
gadis seperti Angel. Perasaanya yang selalu berubah-ubah dan sulit untuk
ditebak. Ditambah lagi, dia masih memimpikan pengemis tua itu menjadi
kekasihnya. Aku cukup prihatin mendengar berita itu. Kabarnya Angel sudah lama
mengorbankan perasaanya hanya untuk ‘orang tua’ itu. Padahal dia gadis yang
cantik, semua ingin memilikinya, semua pun sadar bahwa pengorbananya adalah
sia-sia.
Pikir, dunia ini
Luas..Apakah kau hanya mau berada di tempat yang kumuh ini untuk selamanya??
Aku tak tega melihat Angel. Rasanya aku ingin membawamu terbang ke langit ke 7
dan tinggal disana selamanya agar kau tau arti sebuah pengorbanan…
Bersambung…..
Thanks to : @om_vengeance ^_^
0 komentar:
Posting Komentar